bagaimana bisa ku melupakan
telah kau ukir namamu
di setiap penggalan waktu yang terlewati
temaniku jalani hari
dari pagi hingga kujelang mimpi
apa kau tau..
semua kata darimu masih tersimpan rapi
tak pernah kuanggap itu rayuan basi
walau janjimu tiada kau tepati
hanya hati sedikit teriris
kenapa bisa jadi begini
rindu memang satu kata
tiada beda dengan benci
jika kemarin tertawa bersama
beralas cinta
berselimut rindu
siapa kan sangka
hari ini benci meraja
tiada lagi kata
bahkan hanya tuk bertegur sapa
seperti yang kita alami
ironi sekali….
Seperti yang kita alami...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar